Selasa, 08 Desember 2009

Stuktur Pasar

PENDAHULUAN

Selamat, sekarang Anda telah dapat menyelesaikan modul sebelumnya dengan baik.
Persiapkan diri Anda untuk mempelajari modul ini yang akan membahas 3 kegiatan belajar
terdiri dari:
1. Kegiatan Belajar 1: membahas bentuk Pasar Persaingan Sempurna dan Pasar
Persaingan tidak Sempurna.
2. Kegiatan Belajar 2: membahas materi Pasar Faktor Produksi.
3. Kegiatan Belajar 3: membahas materi Berbagai Macam Bursa atau Pasar Abstrak.

Perlu Anda perhatikan bahwa dalam modul ini setiap kegiatan belajar mempunyai kaitan
dengan kegiatan belajar lainnya. Jadi Anda harus benar-benar memahami setiap materi
pelajaran yang terdapat pada setiap kegiatan belajar.

Modul kelima ini mempunyai tujuan yang harus dicapai berupa pemahaman tentang bentuk
pasar persaingan sempurna dan pasar persaingan tidak sempurna, pasar faktor produksi
dan berbagai macam bursa atau pasar abstrak. Agar tujuan di atas dapat dicapai dengan
baik maka Anda harus memperhatikan langkah-langkah berikut:
1. Bacalah modul ini dengan baik sampai Anda mendapatkan pemahaman dari setiap materi
yang Anda baca.
2. Jika mendapatkan permasalahan yang sulit untuk dipahami maka Anda harus membaca
secara berulang-ulang dan cobalah diskusikan dengan teman belajar atau dengan orang
yang Anda anggap memiliki kemampuan. Tambah bahan bacaan yang ada hubungan
dengan materi kegiatan belajar ini.
3. Biasakan memberi tanda garis atau tanda lain pada istilah atau rumus yang menurut
Anda penting.
4. Untuk mengukur pemahaman materi yang Anda baca, coba kerjakan tugas mandiri atau
tes yang telah disediakan, kemudian cocokkan dengan jawaban yang ada pada kunci
jawaban.
5. Lakukanlah pengukuran mengenai kemampuan pemahaman setiap kegiatan belajar dan
ulangi jika Anda merasa belum mencapai hasil yang memuaskan.
6. Anda memiliki waktu 2 jam untuk setiap kegiatan, maka pergunakanlah waktu Anda
dengan baik dan pelajari modul ini dengan cermat, teliti dan penuh kesabaran. Anda
harus yakin pasti Anda bisa.
7. Modul ini merupakan modul terakhir di jenjang kelas I dan akan memasuki kelas II,
maka belajarlah lebih giat agar Anda dapat naik ke jenjang kelas yang lebih tinggi. Semoga
Tuhan memudahkan Anda menyelesaikan kegiatan belajar ini.

Kami ucapkan selamat mempelajari modul ini, dan mendapatkan hasil yang memuaskan.



Kegiatan Belajar 1

BENTUK PASAR PERSAINGAN SEMPURNA DAN
PASAR PERSAINGAN TIDAK SEMPURNA


Setelah mempelajari kegiatan ini diharapkan Anda dapat:
1. menjelaskan pengertian struktur pasar;
2. menyebutkan pasar menurut segi fisik dan jenis barang yang dijual;
3. menyebutkan ciri-ciri dari pasar persaingan sempurna;
4. membedakan pasar persaingan sempurna dengan pasar persaingan tidak sempurna;
5. menyebutkan jenis pasar yang termasuk pasar persaingan tidak sempurna;
6. menyebutkan beberapa ciri dari pasar persaingan tidak sempurna; dan
7. menjelaskan peranan pemerintah dalam mekanisme harga.


Bagaimana, apakah Anda sudah siap untuk memulai mempelajari kegiatan belajar
pertama? Baiklah, mari kita mulai dengan memperhatikan gambar yang ada di
bawah ini, yang menggambarkan suatu keadaan pasar.


Gambar 1: Pasar Induk Jakarta

1. Pengertian Pasar pada Umumnya
Setelah Anda perhatikan gambar di atas, berarti Anda mendapat gambaran tentang
keadaan pasar dalam kehidupan sehari-hari. Agar Anda lebih mengerti tentang pengertian
pasar silahkan Anda perhatikan pasar yang ada di sekitar tempat tinggal Anda. Pasar
secara sederhana merupakan tempat pertemuan antara penjual dan pembeli untuk
melakukan transaksi jual-beli barang dan jasa. Adapun pasar menurut kajian Ilmu Ekonomi
memiliki pengertian; pasar adalah suatu tempat atau proses interaksi antara permintaan
(pembeli) dan penawaran (penjual) dari suatu barang/jasa tertentu, sehingga akhirnya
dapat menetapkan harga keseimbangan (harga pasar) dan jumlah yang diperdagangkan.
Jadi setiap proses yang mempertemukan antara pembeli dan penjual, maka akan
membentuk harga yang disepakati antara pembeli dan penjual.

Dalam kehidupan sehari-hari kita dapat melihat pasar dalam bentuk fisik seperti pasar
barang (barang konsumsi). Secara sederhana pasar dapat dikelompokkan menjadi:

a. Menurut segi fisiknya, pasar dapat dibedakan menjadi beberapa macam, di antaranya:
1) pasar tradisional
2) pasar raya
3) pasar abstrak
4) pasar konkrit
5) toko swalayan
6) toko serba ada

b. Sedangkan berdasarkan jenis barang yang dijual, pasar dibedakan menjadi beberapa
macam di antaranya:
1) pasar ikan
2) pasar sayuran
3) pasar buah-buahan
4) pasar barang elektronik
5) pasar barang perhiasan
6) pasar bahan bangunan
7) bursa efek dan saham.

Aktivitas usaha yang dilakukan di pasar pada dasarnya akan melibatkan dua subyek
pokok, yaitu produsen dan konsumen. Kedua subyek tersebut masing-masing
mempunyai peranan yang sangat besar terhadap pembentukan harga barang di pasar.

Coba Anda perhatikan di lingkungan tempat tinggal Anda, adakah macam-macam pasar
yang disebutkan di atas. Pasar manakah yang sering Anda kunjungi?


2. Struktur Pasar
Struktur Pasar memiliki pengertian penggolongan produsen kepada beberapa bentuk
pasar berdasarkan pada ciri-ciri seperti jenis produk yang dihasilkan, banyaknya
perusahaan dalam industri, mudah tidaknya keluar atau masuk ke dalam industri dan
peranan iklan dalam kegiatan industri.

Pada analisa ekonomi dibedakan menjadi pasar persaingan sempurna dan pasar
persaingan tidak sempurna (yang meliputi monopoli, oligopoli, monopolistik dan
monopsoni).


3. Pasar Persaingan Sempurna
Pengertian pasar persaingan sempurna adalah suatu bentuk interaksi antara permintaan
dengan penawaran di mana jumlah pembeli dan penjual sedemikian rupa banyaknya/
tidak terbatas.

Ciri-ciri pokok dari pasar persaingan sempurna adalah:
a. Jumlah perusahaan dalam pasar sangat banyak.
b. Produk/barang yang diperdagangkan serba sama (homogen).
c. Konsumen memahami sepenuhnya keadaan pasar.
d. Tidak ada hambatan untuk keluar/masuk bagi setiap penjual.
e. Pemerintah tidak campur tangan dalam proses pembentukan harga.
f. Penjual atau produsen hanya berperan sebagai price taker (pengambil harga).


4. Pasar Persaingan tidak Sempurna

Gambar 2. BUMN

Gambar di atas menunjukkan salah satu aktivitas/kegiatan usaha yang dilakukan BUMN
yang termasuk produsen monopoli.

Bagaimana, apakah di daerah Anda ada perusahaan yang seperti gambar di atas?
Kita telah membicarakan pasar persaingan sempurna, semoga Anda dapat memahami
dengan baik. Apakah masih ada yang perlu Anda pahami lebih mendalam dari bahasan
di atas? Jika tidak, mari kita lanjutkan pembahasan yang berhubungan dengan pasar
persaingan tidak sempurna, di mana pada pasar persaingan tidak sempurna akan kita
bagi pembahasannya ke dalam bahasan pasar monopoli, pasar oligopoli, pasar duopoli,
pasar monopolistik dan monopsoni.

Sudah siapkah Anda untuk memulai membahas pasar di atas satu persatu? Bagus!

a. Pasar Monopoli
Arti dari pasar monopoli adalah suatu bentuk interaksi antara permintaan dan
penawaran di mana hanya ada satu penjual/produsen yang berhadapan dengan
banyak pembeli atau konsumen.

Ciri-ciri dari pasar monopoli adalah:
1) hanya ada satu produsen yang menguasai penawaran;
2) tidak ada barang substitusi/pengganti yang mirip (close substitute);
3) produsen memiliki kekuatan menentukan harga; dan
4) tidak ada pengusaha lain yang bisa memasuki pasar tersebut karena ada
hambatan berupa keunggulan perusahaan.

Anda tentu bertanya mengapa terjadi pasar monopoli. Ada beberapa penyebab
terjadinya pasar monopoli, di antara penyebabnya adalah sebagai berikut:
1) Ditetapkannya Undang-undang (Monopoli Undang-undang). Atas pertimbangan
pemerintah, maka pemerintah dapat memberikan hak pada suatu perusahaan
seperti PT. Pos dan Giro, PT. PLN.


2) Hasil pembinaan mutu dan spesifikasi yang tidak dimiliki oleh perusahaan lain,
sehingga lama kelamaan timbul kepercayaan masyarakat untuk selalu
menggunakan produk tersebut.
3) Hasil cipta atau karya seseorang yang diberikan kepada suatu perusahaan untuk
diproduksi, yang kita kenal dengan istilah hak paten atau hak cipta.
4) Sumber daya alam. Perbedaan sumber daya alam menyebabkan suatu produk
hanya dikuasai oleh satu daerah tertentu seperti timah dari pulau Bangka.
5) Modal yang besar, berarti mendukung suatu perusahaan untuk lebih
mengembangkan dan penguasaan terhadap suatu bidang usaha.

“Coba Anda perhatikan apakah di daerah Anda terdapat perusahaan yang memiliki
keadaan seperti yang disebutkan di atas?”

Baiklah, sebelum membahas masalah ini, coba Anda ingat kembali mengenai
pembahasan keuntungan/laba-rugi di modul keempat.

Penjual monopoli belum tentu mendapatkan keuntungan yang besar, karena mungkin
saja struktur biaya produksinya berada di atas harga pasar yang terbentuk. Seperti
kita ketahui pada pasar ini, penjual monopoli memiliki kemampuan untuk menentukan/
merubah harga. Namun demikian tetap saja memiliki keterbatasan dalam penetapan
harga, karena kalau terlalu mahal maka orang akan mencari alternatif barang lain.
Untuk lebih jelasnya mengenai seberapa besar keuntungan yang akan diperoleh
monopolis, perhatikan kurva di bawah ini.

- Seperti dijelaskan di modul keempat, maka kurva permintaan sama dengan kurva
AR (penerimaan rata-rata).
- Kurva penerimaan marginal (MR) selalu berada di bawah kurva AR.
- Dengan pendekatan MC = MR, maka keuntungan maksimum akan dicapai saat
kurva MC berpotongan pada kurva MR. Anda bisa perhatikan terbentuknya Q1
yang merupakan jumlah produk yang akan menghasilkan laba terbesar.
- Karena pada monopoli AR = D, maka harga terbentuk pada titik C sehingga TC
sama luasnya dengan daerah OQ1BA dan TR sama luasnya dengan daerah
OQ1CD, sehingga ada selisih luas yaitu ABCD yang menunjukkan luas laba
terbesar (TR - TC).

Apakah Anda sudah memahami penjelasan perolehan laba maksimum di pasar
monopoli? Jika belum coba Anda diskusikan dengan Guru Bina dan jika telah
memahami, Anda bisa melanjutkan pada bahasan berikutnya.


b. Pasar Oligopoli
Arti dari pasar oligopoli adalah suatu bentuk interaksi permintaan dan penawaran,
di mana terdapat beberapa penjual/produsen yang menguasai seluruh permintaan
pasar.

Ciri-ciri dari pasar oligopoli adalah:
1) Terdapat beberapa penjual/produsen yang menguasai pasar.
2) Barang yang diperjual-belikan dapat homogen dan dapat pula berbeda corak
(differentiated product), seperti air minuman aqua.
3) Terdapat hambatan masuk yang cukup kuat bagi perusahaan di luar pasar untuk
masuk ke dalam pasar.
4) Satu di antaranya para oligopolis merupakan price leader yaitu penjual yang
memiliki/pangsa pasar yang terbesar. Penjual ini memiliki kekuatan yang besar
untuk menetapkan harga dan para penjual lainnya harus mengikuti harga tersebut.
Contoh dari produk oligopoli: semen, air mineral.

Apakah di daerah Anda terdapat perusahaan yang termasuk dalam kategori pasar
oligopoli? Berikan contohnya!

c. Pasar Duopoli
Arti pasar duopoli adalah suatu pasar di mana penawaran suatu jenis barang dikuasai
oleh dua perusahaan.
Contoh: Penawaran minyak pelumas dikuasai oleh Pertamina dan Caltex.

d. Monopolistik
Arti dari pasar monopolistik adalah suatu bentuk interaksi antara permintaan dengan
penawaran di mana terdapat sejumlah besar penjual yang menawarkan barang yang
sama. Pasar monopolistik merupakan pasar yang memiliki sifat monopoli pada
spesifikasi barangnya. Sedangkan unsur persaingan pada banyak penjual yang
menjual produk yang sejenis.
Contoh: produk sabun yang memiliki keunggulan misalnya untuk kecantikan,
kesehatan dan lain-lain.

Ciri-ciri dari pasar monopolistik adalah:
1) Terdapat banyak penjual/produsen yang berkecimpung di pasar.
2) Barang yang diperjual-belikan merupakan differentiated product.
3) Para penjual memiliki kekuatan monopoli atas barang produknya sendiri.
4) Untuk memenangkan persaingan setiap penjual aktif melakukan promosi/iklan.
5) Keluar masuk pasar barang/produk relatif lebih mudah.

e. Pasar Monopsoni
Bentuk pasar ini merupakan bentuk pasar yang dilihat dari segi permintaan atau
pembelinya. Dalam hal ini pembeli memiliki kekuatan dalam menentukan harga.
Dalam pengertian ini, pasar monopsoni adalah suatu bentuk interaksi antara
permintaan dan penawaran di mana permintaannya atau pembeli hanya satu
perusahaan.
Contoh yang ada di Indonesia seperti PT. Kereta Api Indonesia yang merupakan
satu-satunya pembeli alat-alat kereta api.

5. Campur tangan Pemerintah dalam Pembentukan Harga
Dalam kegiatan ekonomi suatu negara, tidak ada satupun pemerintah yang tidak campur
tangan terhadap kegiatan ekonomi, salah satunya seperti yang ada di Indonesia. Dalam
UUD 1945 pasal 33 ayat 2 dinyatakan bahwa cabang-cabang produksi yang penting
bagi negara dan yang menguasai hajat hidup orang banyak dikuasai negara.

Secara umum dalam kegiatan penentuan harga di Indonesia sepenuhnya diserahkan
kepada mekanisme permintaan dan penawaran, akan tetapi pada situasi dan kondisi
tertentu terkadang pemerintah melakukan campur tangan dalam pengendalian harga.
Hal ini dilakukan dengan tujuan untuk melindungi kepentingan konsumen/masyarakat
dan produsen agar tidak merasa dirugikan.
Adapun bentuk campur tangan dalam pengendalian harga dilakukan dengan cara:
a. Secara langsung, artinya pemerintah menentukan atau mengubah terhadap harga-
harga tarif secara langsung atau dalam bentuk kebijakan pemerintah. Cara yang
dilakukan di antaranya dengan cara sebagai berikut:
1) Menetapkan tarif seperti listrik, air minum, BBM.
2) Menetapkan harga minimum dan harga maksimum.
- Harga minimum atau harga dasar yang bertujuan untuk melindungi produsen
agar tidak rugi, seperti harga dasar gabah.
- Harga maksimum atau harga patokan yang bertujuan untuk melindungi
konsumen supaya harga tetap terjangkau masyarakat. Hal ini bisa kita ambil
contoh harga patokan semen.
3) Operasi pasar artinya melakukan penambahan penawaran langsung terhadap
produk yang tidak stabil, contoh harga beras terganggu maka pemerintah melalui
lembaga yang ditunjuk melakukan droping beras ke pasar-pasar.

b. Secara tidak langsung, artinya mengubah hubungan permintaan dan penawaran.
Perubahan penawaran dilakukan melalui perubahan-perubahan produksi dan import.
Dengan mengatur keseimbangan permintaan dan penawaran akan menjamin
stabilitas harga dan mencegah inflasi. Cara yang dilakukan pemerintah diwujudkan
dalam bentuk kebijakan di antaranya:
1) Kebijakan Produksi yang bertujuan mengendalikan jumlah produk yang
ditawarkan. Apabila produk dalam negeri tidak mencukupi, maka pemerintah
akan mendatangkan barang/produk dari negara lain yang disebut impor.
2) Kebijakan Moneter yang bertujuan mengendalikan jumlah peredaran uang.
Karena kalau jumlah uang melebihi kebutuhan, maka akan berpengaruh terhadap
perubahan harga.
3) Kebijakan Subsidi
Subsidi pada hakekatnya merupakan bantuan pemerintah kepada pengusaha
baik berupa modal maupun peralatan. Diharapkan dengan pemberian subsidi
setiap produsen dalam penentuan harga akan lebih bersaing dan terjangkau
oleh masyarakat.

Untuk lebih memahami perkembangan berbagai kebijakan pemerintah, coba Anda
mencari artikel yang ada di koran dan majalah dan simak berita di TV atau radio yang
sering disampaikan oleh pemerintah.

Untuk lebih memahami pembahasan campur tangan pemerintah dalam
pembentukan harga, cobalah kerjakan latihan di bawah ini!


Berilah tanda cek list (3) pada kolom yang masih kosong!

1. Kebijakan moneter.
2. Menentukan harga maksimum.
3. Pemberian subsidi.
4. Operasi pasar.
5. Kebijakan pajak.
6. Menentukan harga minimum.
7. Kebijakan produksi.
8. Menetapkan tarif/harga

Dengan selesainya Anda mengerjakan latihan di atas, berarti Anda telah
menyelesaikan seluruh pembahasan yang terdapat dalam kegiatan belajar 1.
Oleh sebab itu selamat atas keberhasilan Anda dan semoga Anda dapat
memahami semua materi dengan sebaik-baiknya. Sebelum Anda melanjutkan
ke kegiatan 2, maka terlebih dahulu kerjakanlah tugas berikut ini dengan teliti
dan sungguh-sungguh.


KEGIATAN 1

Jawablah soal-soal berikut ini dengan jelas dan tepat!

1. Jelaskan yang dimaksud dengan struktur pasar!
2. Apa yang dimaksud dengan pasar persaingan sempurna dan sebutkan ciri-cirinya!
3. Jelaskan pengertian pasar monopoli dan sebutkan faktor penyebab terbentuknya pasar
monopoli!
4. Jelaskan pengertian dari:
a. Prices taker
b. Prices setter
c. Differentiated Product
d. Prices leader
5. Sebutkan ciri-ciri yang terdapat pada:
a. Pasar Oligopoli
b. Pasar Monopolistik
6. Sebutkan dan jelaskan campur tangan pemerintah dalam pengendalian harga!

Apabila Anda telah menyelesaikan tugas mandiri 1, selanjutnya silahkan Anda mencocokkan
dengan kunci jawaban yang terdapat pada bagian akhir modul ini.
Jika masih banyak jawaban yang tidak benar, berarti Anda harus mengulang kembali untuk
membahas/membaca kegiatan belajar 1. Selamat kepada Anda yang telah berhasil menjawab
dengan baik dan silahkan untuk melanjutkan pada pembahasan kegiatan belajar 2. Untuk
menilai kemampuan Anda, dapat mempergunakan tabel penilaian pemahaman yang ada di
bawah ini.


Kegiatan Belajar 2

PASAR FAKTOR PRODUKSI


Setelah mempelajari kegiatan belajar 2 ini, diharapkan siswa dapat:
1. menjelaskan pengertian Pasar Faktor Produksi;
2. menjelaskan pasar faktor produksi tanah/SDA, tenaga kerja, modal dan
kewirausahaan; dan
3. menjelaskan teori-teori yang berhubungan dengan sewa, upah, bunga dan
keuntungan.


Apakah Anda sudah siap untuk mempelajari kegiatan belajar kedua? Baiklah,
kegiatan belajar kedua ini akan membahas mengenai Pasar Faktor Produksi.


1. Pengertian Pasar Faktor Produksi
Seperti kita ketahui bahwa untuk dapat melakukan kegiatan produksi, diperlukan faktor-
faktor produksi, karena faktor produksi tidak dimiliki oleh rumah tangga perusahaan,
berarti untuk penyediaan faktor produksi harus melalui jual-beli faktor produksi. Dari
kebutuhan tersebut terbentuklah pasar faktor produksi.

Pasar faktor produksi dalam Ilmu Ekonomi diartikan keseluruhan penawaran dan
permintaan faktor-faktor produksi yang terdapat dalam suatu daerah/wilayah tertentu.

Anda masih ingat dengan pengertian pasar secara umum? Dalam pasar faktor produksi
ada beberapa hal yang membedakan dengan pasar barang. Perbedaan tersebut di
antaranya:
a. Pihak yang melakukan penawaran adalah pihak rumah tangga konsumen.
b. Pihak yang melakukan permintaan adalah pihak rumah tangga produsen.
c. Bagi rumah tangga konsumen (pemilik faktor produksi), harga faktor produksi adalah
merupakan pendapatan yang disebut dengan istilah sewa, upah, bunga dan
keuntungan.
d. Bagi rumah tangga produsen pengeluaran untuk mendapatkan faktor produksi disebut
biaya.
e. Barang atau komoditi yang duperjualbelikan adalah faktor produksi. Jadi dengan
demikian pasar ini memiliki ciri yang berbeda dengan pasar barang secara umum.

Sampai di sini apakah Anda masih memiliki pengertian yang sulit untuk Anda pahami?
Cobalah Anda baca kembali materi tadi dengan teliti dan sungguh-sungguh.

2. Jenis-jenis Pasar Faktor Produksi
Pasar faktor produksi yang akan diuraikan di bawah ini meliputi:

a. Pasar Faktor Produksi Tanah
Tanah merupakan salah satu sumber daya alam yang memiliki peranan yang penting,
karena tanah merupakan asal dan tempat sumber daya alam yang lain. Oleh sebab
itu dalam pembahasan pasar faktor produksi, sumber daya alam lebih ditekankan
pada istilah pasar faktor produksi tanah.

Sehubungan dengan semakin meningkatnya kegiatan produksi tentunya akan
mengakibatkan kebutuhan akan tanah semakin meningkat. Sementara di sisi yang
lain jumlah tanah yang tersedia jumlahnya tidak dapat dirubah, karena keadaan seperti
itu maka penawarannya tidak elastis sempurna; artinya apabila harga tanah naik
sebesar 100% maka jumlah penawaran tidak akan berubah karena jumlah tanah
relatif tetap.

Sebagai akibat dari penawaran tanah yang memiliki keadaan seperti itu, maka untuk
tanah dalam transaksinya lebih dominan permintaannya.

Balas jasa atau pendapatan yang diterima oleh pemilik faktor produksi tanah disebut
sewa tanah. Pengertian sewa ini berbeda dengan pengertian sewa secara umum.

Tentu Anda bertanya mengapa pemakaian faktor produksi tanah mengakibatkan
sewa? Untuk menjelaskan hal tersebut kita akan menyimak dari beberapa teori yang
berkenaan dengan sewa tanah.

1) Teori sewa tanah Kaum Physiokrat
Menurut kaum Physiokrat adanya sewa tanah disebabkan kesuburan tanah yang
asli, karena dengan kesuburan tanah yang asli itu dapat menghasilkan product
net (hasil bersih).
Sebagian dari product net itu diberikan kepada pemilik tanah sebagai sewa tanah.

2) Teori sewa tanah dari David Ricardo
David Ricardo mengatakan sewa tanah disebabkan terbatasnya tanah yang subur,
sehingga karena perbedaan kesuburan menyebabkan adanya sewa tanah.

Tanah yang subur akan mengurangi biaya pengolahan tanah sehingga
berpengaruh terhadap perolehan keuntungan. Sebagian dari perbedaan
keuntungan itu diberikan kepada pemilik tanah sebagai sewa tanah. Jadi sewa
tanah itu merupakan sewa yang differensiil; artinya sewa yang disebabkan oleh
perbedaan kesuburan dan letak tanah yang dipakai untuk produksi.

3) Teori sewa tanah dari Von Thunen
Von Thunen hanya menambah kekurangan teori sewa tanah David Ricardo yaitu
mengenai jarak tanah dari pasar. Apakah tanah subur yang jaraknya dekat dengan
pasar dan yang jauh dari pasar akan sama sewanya? Hal ini setelah dikaji ternyata
beda karena semakin jauh dari pasar semakin mahal biaya transportasinya.

Bagaimana? Apakah Anda telah memahami tentang permasalahan sewa tanah
berdasarkan teori tersebut di atas!


Ada beberapa hal yang mempengaruhi sewa tanah:
1) Kualitas tanah yang disebabkan oleh kesuburan tanah, pengairan, adanya fasilitas
listrik, jalan dan sarana lainnya.
2) Letaknya strategis untuk perusahaan/industri.
3) Banyaknya permintaan tanah yang ditujukan untuk pabrik, bangunan rumah,
perkebunan.

b. Pasar Faktor Produksi Sumber Daya Manusia
Faktor produksi sumber daya manusia tentunya memiliki karakteristik yang berbeda
dengan faktor produksi lainnya. Tenaga kerja yang dihasilkan oleh sumber daya
manusia merupakan faktor produksi primer. Di antara sifat khusus dari faktor produksi
ini adalah karena faktor produksi ini terikat pada manusia.

Pengertian pasar faktor produksi sumber daya manusia/tenaga kerja adalah jumlah
permintaan dan penawaran terhadap tenaga kerja yang diperlukan untuk kepentingan
kegiatan produksi.

Dengan demikian dalam pasar tenaga kerja tergantung dari luas dan sempitnya
kegiatan produksi. Sehingga pemakaian faktor produksi tenaga kerja akan ditentukan
oleh tuntutan dunia usaha atau lapangan produksi. Menyangkut masalah kualifikasi
ketenagakerjaan dapat dilihat dari beberapa segi di antaranya:

1) Tenaga Kerja menurut Jenis Kelamin
Terbagai atas tenaga kerja wanita dan tenaga kerja pria. Pengelompokan tenaga
kerja berdasarkan jenis kelamin ini pada dasarnya agar kualitas produksi bisa
terjamin karena adanya kesesuaian antara tenaga dengan jenis pekerjaannya.

2) Tenaga Kerja menurut Kualitasnya
Yang terbagi atas:
a) Tenaga kerja terdidik/ahli yaitu tenaga kerja yang memiliki keahlian yang
diperoleh dari jenjang pendidikan formal seperti dokter, notaris, arsitektur
dan sebagainya.
b) Tenaga kerja terampil/terlatih yaitu tenaga kerja yang memiliki keterampilan
yang diperoleh dari pengalaman atau kursus-kursus seperti monitor, tukang
las.
c) Tenaga kerja tidak terdidik dan tidak terampil yaitu tenaga kerja yang tidak
memiliki kemampuan tertentu. Tenaga kerja tersebut hanya mengandalkan
kemampuan kekuatan fisik seperti Kuli Panggul, Tukang Gali, Tukang Becak.

3) Berdasarkan Lapangan Pekerjaan
a) Tenaga kerja profesional adalah tenaga kerja yang umumnya mempunyai
pendidikan tinggi yang menguasai suatu bidang Ilmu Pengetahuan Khusus,
seperti arsitektur, dokter.
b) Tenaga kerja terampil (terlatih) tenaga yang memiliki keterampilan khusus
dalam bidang tertentu yang diperoleh dari pendidikan seperti pendidikan
menengah plus sampai setara Diploma 3, seperti tenaga pembukuan.
c) Tenaga kerja biasa adalah tenaga kerja yang tidak memerlukan keterampilan
khusus dalam melaksanakan pekerjaannya, seperti tukang gali sumur.

Dari pengklasifikasian tersebut di atas coba Anda buat suatu perhitungan di tempat
tinggal Anda, mana tenaga kerja yang paling banyak.


Setelah Anda memahami tentang klasifikasi tenaga kerja, selanjutnya kita akan
membahas mengenai upah tenaga kerja dan teori-teori upah tenaga kerja.

1) Upah Tenaga Kerja
Pemberian upah kepada tenaga kerja dalam suatu kegiatan produksi pada
dasarnya merupakan imbalan/balas jasa dari para produsen kepada tenaga kerja
atas prestasinya yang telah disumbangkan dalam kegiatan produksi. Upah tenaga
kerja yang diberikan tergantung pada:
a) Biaya keperluan hidup minimum pekerja dan keluarganya.
b) Peraturan undang-undang yang mengikat tentang upah minimum pekerja
(UMR).
c) Produktivitas marginal tenaga kerja.
d) Tekanan yang dapat diberikan oleh serikat buruh dan serikat pengusaha.
e) Perbedaan jenis pekerjaan.

Upah yang diberikan oleh para pengusaha secara teoritis dianggap sebagai harga
dari tenaga yang dikorbankan pekerja untuk kepentingan produksi. Sehubungan
dengan hal itu maka upah yang diterima pekerja dapat dibedakan dua macam
yaitu:
a) Upah Nominal, yaitu sejumlah upah yang dinyatakan dalam bentuk uang
yang diterima secara rutin oleh para pekerja.
b) Upah Riil, adalah kemampuan upah nominal yang diterima oleh para pekerja
jika ditukarkan dengan barang dan jasa, yang diukur berdasarkan banyaknya
barang dan jasa yang bisa didapatkan dari pertukaran tersebut.

2) Teori Upah Tenaga Kerja
Untuk mendapatkan gambaran yang jelas dalam hal upah dan pembentukan
harga uapah tenaga kerja, berikut akan dikemukakan beberapa teori yang
menerangkan tentang latar belakang terbentuknya harga upah tenaga kerja.
a) Teori Upah Wajar (alami) dari David Ricardo
Teori ini menerangkan:
- Upah menurut kodrat adalah upah yang cukup untuk pemeliharaan hidup
pekerja dengan keluarganya.
- Di pasar akan terdapat upah menurut harga pasar adalah upah yang
terjadi di pasar dan ditentukan oleh permintaan dan penawaran. Upah
harga pasar akan berubah di sekitar upah menurut kodrat.
Oleh ahli-ahli ekonomi modern, upah kodrat dijadikan batas minimum dari
upah kerja.

b) Teori Upah Besi
Teori upah ini dikemukakan oleh Ferdinand Lassalle. Penerapan sistem upah
kodrat menimbulkan tekanan terhadap kaum buruh, karena kita ketahui posisi
kaum buruh dalam posisi yang sulit untuk menembus kebijakan upah yang
telah ditetapkan oleh para produsen. Berhubungan dengan kondisi tersebut
maka teori ini dikenal dengan istilah “Teori Upah Besi”. Untuk itulah Lassalle
menganjurkan untuk menghadapi kebijakan para produsen terhadap upah
agar dibentuk serikat pekerja.

c) Teori Dana Upah
Teori upah ini dikemukakan oleh John Stuart Mill. Menurut teori ini tinggi
upah tergantung kepada permintaan dan penawaran tenaga kerja. Sedangkan

penawaran tenaga kerja tergantung pada jumlah dana upah yaitu jumlah
modal yang disediakan perusahaan untuk pembayaran upah.

Peningkatan jumlah penduduk akan mendorong tingkat upah yang cenderung
turun, karena tidak sebanding antara jumlah tenaga kerja dengan penawaran
tenaga kerja.

d) Teori Upah Etika
Menurut kaum Utopis (kaum yang memiliki idealis masyarakat yang ideal)
tindakan para pengusaha yang memberikan upah hanya cukup untuk
memenuhi kebutuhan minimum, merupakan suatu tindakan yang tidak “etis”.
Oleh karena itu sebaiknya para pengusaha selain dapat memberikan upah
yang layak kepada pekerja dan keluarganya, juga harus memberikan
tunjangan keluarga.

Bagaimana? Apakah Anda telah memahami teori upah dengan baik? Untuk
meningkatkan pemahaman buatlah kegiatan diskusi kecil dengan teman atau Guru
Bina tentang upah tenaga kerja dan hubungkan dengan teori di atas, ada
kecenderungan ke arah teori yang mana dan buatlah kesimpulan.

3) Cara Pemberian Upah
a) Upah menurut waktu, adalah upah yang jumlahnya dihitung berdasarkan
lamanya pekerjaan. Dalam hal ini perhitungan waktu bisa jam, hari atau bulan.
Cara pemberian upah ini keuntungannya secara pasti pekerja dapat
menghitung besar upah yang diterima, sedang kekurangannya adalah kurang
mendorong pekerja untuk meningkatkan prestasi kerja.
Contoh: Seorang kuli bangunan bekerja selama satu minggu. Jika satu hari
Rp. 20.000,00, maka upah yang akan diterima: Rp. 20.000,00 x 7
hari = Rp. 140.000,00.

b) Upah menurut hasil atau upah satuan/potongan
Dalam cara pembayaran upah ini, besar upah akan ditentukan oleh banyaknya
hasil produksi yang dicapai oleh pekerja tersebut dalam waktu tertentu.
Keuntungan dari cara pembayaran upah ini pekerja akan berusaha bekerja
segiat-giatnya mengejar penghasilan yang besar sehingga perusahaan
produktif. Sedang kekurangannya hasil pekerjaan kurang baik dan kurang
memperhatikan keselamatan dan kesehatan bekerja.
Contoh: Seorang pemetik daun teh dalam satu hari berhasil memetik daun
teh sebanyak 20 kg. Jika perkilo akan dibayar Rp. 2.500,00 maka
pemetik daun teh tersebut akan menerima upah sebesar: 20 kg x
Rp. 2.500,00 = Rp. 50.000,00.

c) Upah Borongan, yaitu cara pembayaran upah yang akan dibayarkan kepada
pekerja ditentukan berdasarkan kesepakatan antara pekerja dengan yang
memberikan pekerjaan pada saat pekerjaan belum dimulai. Perhitungan upah
borongan sering digunakan untuk pekerjaan yang sulit dihitung dengan
satuan, seperti membangun rumah atau jalan raya.

d) Cara Pembayaran dengan Sistem Bonus
Pembayaran upah dengan sistem bonus adalah upah tambahan yang diterima
oleh para pekerja di samping upah tetap, untuk merangsang pekerja supaya
lebih baik dan sesuai dengan yang diharapkan. Besar bonus akan tergantung
dari keuntungan yang diterima perusahaan.
Contoh: Seorang salesman suatu perusahaan memperoleh gaji Rp.
250.000,00 per bulan dan akan menerima tambahan/bonus dari
hasil penjualan sebesar 20%. Jika penjualan Rp. 2.000.000,00
maka upah yang diterima: Rp. 250.000,00 + (20% x Rp.
2.000.000,00) = Rp. 600.000,00.

e) Sistem Mitra Usaha
Pada sistem mitra usaha para pekerja selain mendapat upah tetap, mereka
juga secara bersama-sama melalui organisasi pekerjaannya mendapatkan
bonus dari perusahaan dalam bentuk saham.
Dengan keadaan tersebut berarti pekerja merupakan mitra usaha
perusahaan.
Contoh: Setiap pegawai diberikan sejumlah saham perusahaan yang akan
diterima berdasarkan prestasinya.

Sampai pada bahasan ini apakah Anda memahami materi di atas? Agar pemahaman
Anda lebih meningkat, silahkan Anda mengerjakan latihan soal di bawah ini! Jangan
lupa untuk menyelesaikan soal latihan dengan sebaik-baiknya.


2. Jelaskan persamaan dan perbedaan antara teori upah yang dikemukakan David
Ricardo dan John Stuart Mill!

Selamat kepada Anda yang telah menyelesaikan latihan soal dan setelah Anda
menyelesaikan latihan soal cocokkan jawaban yang telah Anda buat dengan jawaban
di bawah ini.

Sukses kepada Anda yang berhasil dengan baik.


No. 1. 1) Tenaga kerja terdidik.
2) Tenaga kerja terampil.
3) Tenaga kerja tidak terdidik dan terampil.


4) Tenaga kerja terampil.
5) Tenaga kerja terdidik.
6) Tenaga kerja tidak terdidik dan terampil.
7) Tenaga kerja terampil.
8) Tenaga kerja terdidik.

No. 2. Persamaan: Keduanya menyatakan harga upah ditentukan oleh
permintaan dan penawaran tenaga kerja.

Perbedaan:

Dalam penentuan upah David Ricardo menggunakan upah
kodrat yang disesuaikan dengan kebutuhan untuk
pemeliharaan hidup pekerja dan keluarganya, sedangkan J.S.
Mill menentukan upah berdasarkan dana yang tersedia di
perusahaan untuk membayar upah.


Bagaimana jawaban yang Anda berikan? Apakah benar seluruhnya? Jika belum
berhasil silahkan dicoba lagi, dan jika berhasil silahkan lanjutkan pada materi di
bawah ini.

c. Pasar Faktor Produksi Sumber Daya Modal
Seperti yang telah disampaikan dalam pengertian modal pada modul terdahulu,
modal dalam pengertian sehari-hari adalah setiap barang yang memberikan suatu
pendapatan bagi pemiliknya tanpa ia bekerja. Dalam Ilmu Ekonomi modal adalah
tiap-tiap hasil (produk) yang digunakan untuk menghasilkan produk selanjutnya. Dari
pengertian tersebut bahwa modal tidak selalu identik dengan uang, akan tetapi segala
sesuatu yang dapat digunakan untuk menghasilkan barang.

Sumber daya modal dapat diklasifikasikan sebagai berikut:

1) Menurut Sifatnya
a) Modal Lancar, yaitu modal yang hanya dapat digunakan satu kali dalam proses
produksi seperti bahan baku dan bahan mentah.
b) Modal Tetap, yaitu modal yang dapat digunakan lebih dari satu kali dalam
proses produksi, seperti mesin-mesin atau peralatan.

2) Menurut Fungsinya
a) Modal Individu, yaitu modal yang digunakan oleh individu sebagai sumber
pendapatan sekalipun pemiliknya tidak ikut dalam proses produksi, seperti
pemilik taxi.
b) Modal Masyarakat, yaitu modal yang digunakan oleh masyarakat dalam
menghasilkan barang dan jasa, seperti kendaraan umum.

3) Menurut Bentuknya
a) Modal Abstrak, yaitu modal yang tidak berbentuk fisik (tidak berwujud) tapi
sangat menentukan hasil produksi seperti keahlian seseorang.
b) Modal Konkrit, yaitu modal yang wujud fisiknya dapat dilihat (berwujud) seperti
mesin-mesin.

Jika di rumah Anda ada kegiatan usaha, maka bentuk modal yang Anda miliki
termasuk golongan modal yang mana? Coba Anda golongkan sendiri berdasarkan
uraian di atas!



1) Bunga Modal
Penggunaan sumber daya modal akan berakibat timbulnya bunga modal. Dalam
kegiatan ekonomi besarnya bunga modal biasanya dinyatakan dalam angka
persentase dalam waktu satu tahun atau disebut tingkat suku bunga.

Ada beberapa faktor yang menyebabkan terjadinya perbedaan tingkat suku bunga,
di antaranya:
a) Perbedaan resiko
Semakin tinggi resiko, semakin tinggi tingkat suku bunga, semakin rendah
resiko semakin rendah pula tingkat suku bunganya.

b) Jangka Waktu Pinjaman
Semakin lama jangka waktu pinjaman, maka akan semakin tinggi tingkat
suku bunganya.

c) Biaya Administrasi Peminjam
Pinjaman yang jumlahnya kecil, tingkat bunganya tinggi karena biaya
administrasi kurang efisien.

Di Indonesia tingkat suku bunga biasanya mengikuti tingkat suku bunga SBI
(Sertifikat Bank Indonesia) yang dikeluarkan oleh Bank Indonesia.

2) Teori Bunga Modal
Tentunya kita masih bertanya mengapa penggunaan sumber daya modal
menimbulkan bunga modal. Untuk lebih jelasnya berikut ini beberapa teori akan
membahas masalah tersebut.

a) Teori Produktivitas
Teori ini dikemukakan oleh Jean Baptiste Say, yang menyatakan bahwa modal
yang dipinjamkan dapat dipergunakan secara produktif misalkan untuk
membuat toko, mendirikan pabrik, dan barang modal lainnya. Dengan modal
yang dimiliki produksi akan bertambah banyak sehingga memberikan
kelebihan hasil yang istimewa. Sebagian dari kelebihan hasil itu dikembalikan
kepada pemilik modal sebagai bunga modal.

b) Teori Abstinence/Teori Pengorbanan
Teori ini dikemukakan oleh Nassau Willien Senior dan Marshall. Menurut
teori ini bunga modal diberikan sebagai balas jasa dari pengekangan (tidak
mewujudkan keinginan akan kebutuhan) diri pemilik modal, untuk tidak
memakai modalnya selama dipinjam oleh penguasaha atau orang lain. Maka
wajar bagi pemilik modal mendapatkan bunga sebagai balasan atas
pengorbanan untuk menunggu modalnya kembali.

c) Teori Agio
Teori ini dikemukakan oleh Von Bohm Bawerk. Agio memiliki arti perbedaan
nilai. Perbedaan nilai ini disebabkan karena adanya perbedaan waktu
sekarang dengan waktu yang akan datang. Menurut Von Bohm Bawerk,
pemilik modal harus diberi bunga sebagai ganti rugi karena perbedaan nilai
itu. Alasan kerugian disebabkan:

1. alasan ekonomi, misalnya uang Rp. 200,00 sekarang = Rp. 400,00 satu
tahun yang akan datang. Berarti nilai uang sekarang lebih tinggi dari
pada satu tahun yang akan datang.
2. alasan psychologich, adalah bahwa manusia menghargai kebutuhan
dan alat pemuas yang akan datang itu lebih rendah.
3. alasan teknik, modal sekarang dapat dipakai untuk membuat alat-alat
produksi dan digunakan untuk menghasilkan produksi selanjutnya.

d) Teori Liquidity Preference
Teori ini dikemukakan oleh John Maynerd Keynes. Menurut teori ini bunga
modal diberikan sebagai ganti rugi karena pengorbanan untuk tidak memakai
uang yang liquid karena dipinjam orang lain. Pada dasarnya orang lebih
menyukai uang tunai. Menurut Keynes ada tiga alasan mengapa orang
menyukai uang tunai:
1. alasan untuk belanja konsumsi sehari-hari dalam istilah lain disebut
transaction motive.
2. alasan untuk berjaga-jaga mengantisipasi sesuatu yang tidak terduga
dalam istilah lain disebut precontionary motive.
3. alasan untuk berspekulasi, dalam istilah lain disebut speculative motive.

e) Teori Bunga Dinamis
Teori ini dikemukakan oleh Schumpeter. Menurut teori ini modal yang dipakai
dalam produksi akan menghasilkan laba. Maka sebagian dari laba tersebut
diberikan kepada pemilik modal sebagai bunga modal.

Sampai pada pembahasan faktor produksi sumber daya modal, apakah masih ada
yang Anda belum pahami? Jika belum, silahkan Anda membahas ulang sebelum
melanjutkan ke materi yang lain.

Selanjutnya kita akan membahas pasar faktor produksi yang terakhir, yaitu pasar
faktor produksi kewirausahaan. Untuk itu silahkan Anda baca uraian materinya di
bawah ini.

e. Pasar Faktor Produksi Kewirausahaan
Faktor produksi kewirausahaan merupakan bahasan terakhir dari kegiatan belajar
dua. Apakah Anda sudah siap untuk menuntaskan pembahasan kegiatan belajar dua?

Selama ini masih sering terdengar bahwa pengusaha dan wirausaha memiliki
pengertian yang sama, padahal berdasarkan sikap dan perilaku terhadap kegiatan
usaha pengertian pengusaha berbeda dengan wirausaha. Sekarang Anda perhatikan
perbedaan tersebut.

Pengusaha adalah orang yang menjalankan kegiatan usaha baik usaha jual-beli,
maupun usaha produksi yang tujuan utamanya adalah mendapatkan keuntungan
dan menanggung resiko yang akan terjadi dalam kegiatan usahanya. Contohnya
seperti Pengusaha Tahu dan Tempe.

Wirausaha adalah orang yang mampu mencari dan memanfaatkan peluang usaha
serta mendapat sumber dana dan sumber daya yang diperlukan untuk kegiatan usaha,
dan berani menanggung resiko yang akan terjadi dalam kegiatan usahanya. Contoh:
Manajer Perusahaan Sepatu.



Jadi dari dua pengertian tersebut di atas, jelas bahwa kewirausahaan mempunyai
pengertian yang lebih luas dibanding dengan pengertian pengusaha. Dengan kata
lain seorang pengusaha belum tentu merupakan kewirausahawan, sedangkan
seorang wirausahawan sudah pasti merupakan pengusaha.

Di dalam pengelolaan perusahaan, kemampuan pengusaha sangat menentukan,
sehingga keberhasilan atau maju-mundurnya kegiatan usaha sangat bergantung
pada kecakapan pengusaha. Pengusaha yang berhasil meningkatkan kemajuan
usaha tercermin dengan semakin meningkat keuntungan perusahaan. Oleh karena
itu laba perusahaan merupakan bentuk imbalan yang harus diterima oleh seorang
wirausahawan.

Selanjutnya kita akan membahas mengenai apa itu laba pengusaha.

1) Laba Pengusaha
Dalam kegiatan perusahaan laba atau keuntungan ditentukan dengan cara
mengurangi hasil penjualan yang diperoleh dengan berbagai biaya yang
dikeluarkan. Dalam selisih antara penjualan dengan biaya, tentu akan terdapat
tiga kemungkinan. Kemungkinan pertama, adalah penjualan lebih besar dari biaya,
yang disebut untung. Kedua penjualan lebih kecil dari biaya disebut rugi dan
ketiga penjualan sama dengan biaya disebut seimbang (impas).

2) Teori Laba Pengusaha
Mungkin Anda masih merasa belum jelas, mengapa faktor kewirausahaan
mendapat imbalan berupa laba. Untuk memperjelas hal tersebut berikut ini akan
dikemukakan teori-teori yang berhubungan dengan laba.

a) Teori Adam Smith dan David Ricardo
Keuntungan pengusaha adalah keuntungan yang diperoleh pengusaha
karena melekatkan modalnya dalam perusahaan. Jadi keuntungan pengusaha
itu mereka anggap terdiri dari:
1. bunga modal; dan
2. upah pengusaha.

b) Teori Keuntungan Pengusaha dari Jean Baptiste Say
Menurut Say, tugas utama pengusaha adalah memimpin dan mengamat-
amati perusahaan. Untuk tugas tersebut diterimanya upah pengusaha. Jadi
menurut Say bunga modal itu dipisahkan dan tidak dimasukkan ke dalam
keuntungan pengusaha.

Dengan demikian, imbalan bagi para pemilik modal disebut bunga, sedang
imbalan bagi para pengusaha termasuk di dalamnya premi resiko disebut
upah.

c) Teori Nilai Lebih menurut Karl Marx
Terciptanya laba pengusaha menurut Karl Marx disebabkan karena adanya
pembayaran upah oleh pengusaha kepada pekerja yang dilakukan lebih
rendah dibandingkan dengan prestasi yang diberikan oleh pekerja tersebut
kepada perusahaan.

Selisih antara tingkat upah dengan tingkat prestasi inilah yang lambat laun
secara kumulatif membentuk laba pengusaha. Contoh: Misalkan tenaga kerja
dengan nilai Rp. 5.000,00, hanya dibayar Rp. 4.000,00. Dan selisih sebesar
Rp. 1.000,00 merupakan laba pengusaha.

d) Teori Dinamis menurut J.B. Schumpeter
Seorang pengusaha harus lebih dinamis mengembangkan kegiatan usahanya
dan mampu mengkombinasikan berbagai faktor produksi ke arah tingkat
efisiensi yang paling baik, yang cukup besar pengaruhnya terhadap
pembentukan upah dan laba perusahaan.

Bagaimana? Apakah sampai pada pembahasan sumber daya kewirausahaan ini
Anda masih ada yang belum jelas? Jika belum cobalah Anda baca sekali lagi dengan
lebih cermat. Jika Anda telah memahami, kerjakanlah latihan soal di bawah ini!


1. Bunga modal merupakan bentuk balas jasa yang diberikan
pengusaha karena menggunakan ....
2. Faktor-faktor yang mempengaruhi tinggi rendanya tingkat bunga
adalah ....
3. “Bunga adalah merupakan balas jasa yang diberikan kepada pemilik modal karena
telah melakukan pengekangan”. Pernyataan tersebut merupakan pernyataan dari
... disebut teori ....
4. Modal dapat diklasifikasikan dalam beberapa penggolongan bahan baku dan
bahan pembantu menurut sifatnya termasuk ....
5. Jika seorang penjual memiliki omzet penjualan sebesar Rp. 400.000.000,00 dan
biaya yang dikeluarkan sebesar Rp. 270.000.000,00, maka apa yang akan dialami
penjual tersebut?
6. Laba pada dasarnya merupakan bunga modal dan upah pengusaha. Pendapat
tersebut dikemukakan oleh ....

Latihan ini bisa Anda kerjakan secara individu atau kelompok.
Setelah selesai seluruh latihan Anda kerjakan, maka Anda akan menilai mengenai
kemampuan pemahaman terhadap materi pasar faktor produksi modal dan pasar
faktor produksi kewirausahaan. Jawaban yang Anda berikan dapat dibandingkan
dengan kunci jawaban berikut ini.


1. Faktor produksi sumber daya modal.
2. a. Perbedaan resiko
b. Jangka waktu pinjaman
c. Biaya administrasi pinjaman
3. Nassau Williem Senior dan Marshall yang disebut teori abstinence.
4. Modal lancar.
5. Pengusaha mendapat keuntungan sebesar Rp. 130.000.000,00 yaitu selisih
penjualan dikurangi biaya atau Rp. 400.000.000,00 - Rp. 270.000.000,00.
6. Adam Smith dan David Ricardo.


KEGIATAN 2


Jawablah soal-soal berikut ini dengan jelas dan tepat!
1. Jelaskan pengertian pasar faktor produksi!
2. Jelaskan teori sewa tanah dari David Ricardo!
3. Apa yang dimaksud dengan Pasar Tenaga Kerja?
4. Sebutkan cara-cara pemberian upah!
5. Jelaskan yang dimaksud dengan Teori Upah Besi!
6. Jelaskan pengertian modal!
7. Jelaskan perbedaan antara teori bunga pengorbanan dengan teori agio!
8. Sebutkan unsur yang mempengaruhi tingkat suku bunga!
9. Jelaskan pengertian wirausaha!
10. Jelaskan pengertian laba menurut Teori Dinamis!

Setelah Anda mengerjakan tugas kegiatan 2 di atas, cocokkanlah jawaban Anda dengan
kunci jawaban yang terdapat di akhir modul ini. Jika Anda telah melakukan hal tersebut
silahkan Anda ukur kemampuan Anda dalam memahami materi kegiatan belajar 2. Selamat
kepada Anda yang berhasil menjawab tugas mandiri 2 dengan baik, jika Anda kurang berhasil
silahkan untuk mengulang kembali. Untuk pedoman penilaian kemampuan Anda
pergunakanlah pedoman yang ada di bawah ini.

Pedoman penilaian kemampuan dalam memahami dari setiap kegiatan belajar berdasarkan
tugas mandiri sebagai berikut:


Kegiatan Belajar 3


BERBAGAI MACAM BURSA ATAU PASAR ABSTRAK


Setelah mempelajari kegiatan ini diharapkan siswa dapat:
1. menyebutkan beberapa macam bursa atau pasar abstrak;
2. menjelaskan pengertian pasar modal, pasar uang, pasar tenaga kerja dan
bursa komoditi;
3. menjelaskan beberapa fungsi dan tujuan pasar modal, pasar uang dan pasar
komoditi; dan
4. menyebutkan jenis barang atau komoditi yang ditransaksikan dalam pasar
uang, pasar modal dan pasar komoditi.


Dalam kegiatan belajar ini kita akan membahas beberapa faktor yang dalam
kegiatan ekonomi memiliki peranan yang sangat penting. Kelompok pasar ini
memiliki transaksi barang-barang yang dijual/beli, akan tetapi tidak tampak wujud
fisiknya, hanya dalam bentuk contoh atau monster. Pasar ini terbagi atas pasar
uang, pasar modal, bursa valuta asing, pasar tenaga kerja dan bursa komoditi.

Sebelum melanjutkan materi berikut, coba Anda sekali-kali menyimak informasi dari pasar
ini yang sering ditayangkan di media televisi seperti yang ditayangkan oleh beberapa stasiun
televisi swasta.

1. Pasar Uang

a. Pengertian Pasar Uang
Sesuai dengan namanya, pasar uang adalah keseluruhan permintaan dan penawaran
dana-dana atau surat-surat berharga yang mempunyai jangka waktu satu tahun atau
kurang dari satu tahun dan dapat disalurkan melalui lembaga-lembaga perbankan.
Pasar uang sering juga disebut pasar kredit jangka pendek.

Kebutuhan akan adanya pasar uang dilatar belakangi adanya kebutuhan pengusaha
untuk mendapatkan sejumlah dana dalam jangka pendek atau sifatnya harus segera
dipenuhi. Dengan demikian pasar uang memiliki fungsi sebagai berikut:
1) mempermudah masyarakat memperoleh dana-dana jangka pendek untuk
membiayai modal kerja atau keperluan jangka pendek lainnya;
2) memberikan kesempatan masyarakat berpartisipasi dalam pembangunan dengan
membeli Sertifikat Bank Indonesia (SBI) dan Surat Berharga Pasar Uang (SBPU);
dan
3) menunjang program pemerataan pendapatan bagi masyarakat.

Pada pasar uang yang dijadikan komoditi untuk diperdagangkan adalah uang itu sendiri
dengan berujud surat-surat berharga, dan ada juga uang itu sendiri seperti jual-beli pada
pasar valuta asing.


b. Macam-macam transaksi yang terdapat di Pasar Uang
1) Pasar Uang antar Bank, adalah transaksi untuk menyerahkan sejumlah kelebihan
dana dari suatu Bank kepada Bank yang lain, di mana Bank yang menerima
dana sedang kalah kliring. Kalah kliring artinya sebuah Bank yang kekurangan
dana untuk membayar kepada nasabahnya.

2) Sertifikat Bank Indonesia (SBI)
SBI adalah sejenis surat berharga yang dikeluarkan oleh Bank Indonesia selaku
Bank Sentral dan ditujukan untuk dibeli oleh Bank Umum dengan nilai nominal
yang sangat besar.
Tujuan bank Indonesia mengeluarkan SBI untuk mengurangi peredaran uang di
dalam masyarakat.

3) Surat Berharga Pasar Uang (SBPU)
SBPU adalah surat berharga yang dikeluarkan oleh Bank Umum dan dibeli oleh
Bank Indonesia dengan nilai nominal yang cukup besar.
Tujuannya untuk meningkatkan likuiditas Bank Umum dan menekan
laju inflasi. Likuiditas adalah kemampuan Bank untuk memenuhi kewajiban jangka
pendek.

4) Sertifikat Deposito
Sertifikat deposito adalah semacam surat berharga yang dikeluarkan oleh Bank
dalam nilai nominal tertentu sebagai surat atas unjuk.

5) Pasar Valuta Asing
Pasar Valuta Asing yaitu tempat seseorang dapat membeli atau menjual sejenis
mata uang asing atau menukar dengan mata uang rupiah. Pasar Valuta Asing
sering disebut Bursa Valuta Asing.
Lembaga yang mengkhususkan kegiatannya dalam pertukaran uang asing
disebut Money Changer.

c. Peserta Pasar Uang
Lembaga-lembaga yang ikut dalam pasar uang adalah:
1) Bank-bank
2) Perusahaan-perusahan Umum
3) Perusahaan Asuransi
4) Yayasan
5) Lembaga Keuangan lainnya: Koperasi dan Rumah Gadai.

Apakah Anda sudah memahami tentang uraian pasar uang? Coba Anda perhatikan di
sekitar tempat tinggal Anda, apakah terdapat lembaga yang berhubungan dengan pasar
uang? Untuk pemahaman lebih lanjut buatlah kliping yang berhubungan dengan pasar
uang, diskusikan dengan kelompok belajar/guru pembimbing.


2. Pasar Modal
Kebutuhan dunia usaha terhadap permodalan, setiap saat cenderung menunjukkan
jumlah yang semakin bertambah. Terjadinya pertambahan permintaan permodalan ini
ditunjukkan dengan semakin meningkat kebutuhan untuk aktivitas produksi. Oleh karena
itu untuk memudahkan masyarakat dan para produsen untuk mendapatkan permodalan


maka pemerintah bersama-sama lembaga-lembaga ekonomi menyelenggarakan kegiatan
pasar modal.

a. Pengertian Pasar Modal
Pasar Modal adalah tempat dipertemukannya aktivitas permintaan terhadap modal
yang datang dari pihak debitur (peminjam) dan aktivitas penawaran modal yang
datang dari pihak kreditur (yang meminjamkan) dalam hal transaksi kredit yang
dilakukan oleh kedua belah pihak tersebut umumnya berjangka panjang.

Pasar Modal dalam kehidupan sehari-hari dikenal dengan istilah Bursa Effek. Bursa
Efek mencerminkan suatu tempat yang memperdagangkan efek yang meliputi saham,
obligasi atau bukti lainnya. Berikut ini pengertian beberapa efek yang terdapat di
Pasar Modal.

- Saham,

- Obligasi,

adalah tanda bukti penyertaan modal atau bukti
pemilikan atas suatu perseroan terbatas. Pemilik
saham akan menerima deviden yaitu bagian
keuntungan usaha yang dibagikan kepada pemilik
saham.
adalah tanda utang yang dikeluarkan perusahaan
atau pemerintah kepada masyarakat. Pemilik obligasi
akan mendapatkan pembayaran bunga.

- Sertifikat PT. Danareksa ialah surat berharga pengganti dari suatu surat
berharga atau sekumpulan surat berharga lain.

Untuk kepentingan aktivitas Pasar Modal di Indonesia, pada tanggal 23 Januari
1972 Pemerintah membentuk BAPEPAM (Badan Pelaksana dan Pengawas Pasar
Modal). Selain itu, berdasarkan Keppres, pada tahun 1977 didirikan Bursa Efek
Indonesia yang pada tahun 1983 namanya diganti menjadi Bursa Efek Jakarta (BEJ)
bersamaan dengan beridirnya Bursa Efek Surabaya (BES).

b. Manfaat Pasar Modal bagi Masyarakat
1) Dengan adanya penambahan modal memungkinkan dua usaha dapat lebih
meningkatkan kegiatan usahanya.
2) Dengan adanya penyaluran modal kepada pihak lain memungkinkan para pemilik
modal mendapatkan keuntungan dari modal yang dipinjamkan.
3) Penambahan modal mendorong peningkatan produksi dan memperluas lapangan
kerja.
4) Meningkatkan penyediaan kebutuhan masyarakat akan barang dan jasa.
5) Dapat meningkatkan pertumbuhan ekonomi.

c. Fungsi Bursa Efek
Beberapa fungsi pasar modal di Indonesia meliputi:
1) sebagai sarana badan usaha untuk mendapatkan tambahan modal;
2) sebagai sarana pemerataan pendapatan;
3) memperbesar produksi dengan modal yang didapat sehingga produktivitas
meningkat;
4) menampung tenaga kerja; dan
5) memperbesar pemasukan pajak bagi pemerintah.


Bagaimana, apakah Anda masih memiliki kesulitan dalam memahami uraian materi Pasar
Modal? Kalau belum cobalah Anda baca kembali dengan sungguh-sungguh. Baik, kita
akan melanjutkan uraian materi Pasar Tenaga Kerja. Agar pemahaman Anda lebih baik
silahkan membaca materi ini dengan sebaik-baiknya.


3. Pasar Tenaga Kerja
Permasalahan ketenagakerjaan di suatu negara merupakan masalah yang cukup rumit,
sehingga diperlukan pengelolaan yang baik. Melalui pasar tenaga kerja dilakukan
pemecahan permasalahan tersebut. Pasar tenaga kerja mempunyai pengertian suatu
wadah atau lembaga yang diorganisasikan pemerintah secara teratur untuk
mempertemukan permintaan dan penawaran tenaga kerja. Pasar tenaga kerja
menyediakan informasi kebutuhan tenaga kerja, seperti contoh di bawah ini.

LOWONGAN
Perusahaan besar berskala Nasional bergerak di bidang
Garment Industry membutuhkan:
SALES EXECUTIVE
Syarat-syarat:
1. Membawa lamaran+CV lengkap +Ijasah
2. Berpengalaman di bidangnya
3. Pendidikan min. SMA/Sederajat
4. Mempunyai sepeda motor sendiri
5. Mempunyai SIM C.
Bagi yang diterima/memenuhi persyaratan akan diberikan:
1. Gaji pokok+Tunj. Kendaraan+Komisi+Bonus
2. Jenjang karir yang terbuka
Pelamar datang ke:
Jl. K.H. Hasyim Ashari Roxy Mas Blok C-5 No. 12A Jak-Pus. 10150

Gambar potongan koran tentang lowongan pekerjaan.

Pasar tenaga kerja atau bursa tenaga kerja mempunyai fungsi sebagai berikut:
a. memberikan kemudahan pencari kerja untuk memperoleh pekerjaan dengan cara
yang tertib dan aman;
b. memberi kemudahan kepada pemberi kerja untuk mendapatkan tenaga yang sesuai
dengan syarat yang dibutuhkan;
c. mempermudah pemerintah memperoleh data-data yang lengkap mengenai
ketenagakerjaan;
d. perluasan lapangan kerja;
e. dapat memperhatikan harkat dan martabat bangsa dan negara; dan
f. pemasukan devisa.

Pada pasar abstrak ini materi yang terakhir akan membahas mengenai bursa komoditi.
Apakah di antara Anda telah ada yang memahami atau mengerti tentang materi ini?
Jika belum, silahkan Anda mempelajari pasar komoditi di bawah ini.


4. Pasar Komoditi
Bursa Komoditi adalah tempat dipertemukannya aktivitas permintaan dan aktivitas
penawaran barang, dalam hal ini barang-barang yang akan diperjual-belikan di bursa.
Pada saat terjadinya transaksi, tidak diperlihatkan jumlahnya secara keseluruhan. Namun
para penjual menjamin sepenuhnya para pembeli akan menerima barang sesuai dengan
contoh yang diperlihatkan di bursa pada sat dilaksanakannya transaksi baik mengenai
jumlahnya, kualitasnya dan bahkan waktu penyerahannya.


Adapun mengenai barang-barang yang dapat diperjual-belikan di bursa komoditi cukup
beraneka ragam, bisa berupa barang hasil pertanian, industri dan kerajinan serta barang
hasil pertambangan.

Apakah di tempat Anda terdapat komoditi yang disebutkan di atas?

a. Bursa Komoditi Indonesia (BKI)
Dalam rangka merangsang produktivitas komoditi dan meningkatkan kegiatan ekspor
non migas, pemerintah menganggap perlu adanya berbagai fasilitas penunjang yang
dapat menjembatani kepentingan produksi dan kepentingan ekspor. Untuk itulah
pada tahun 1986 sebagai salah satu realisasi dari rencana pemerintah tersebut,
pemerintah mendirikan Bursa Komoditi Indonesia dengan tujuan untuk meningkatkan
ekspor non migas.

Secara teknis Bursa Komoditi Indonesia berada di bawah pengawasan Departemen
Perdagangan, sedangkan untuk masalah keuangan berada di bawah naungan
Departemen Keuangan.

b. Perdagangan Fisik dan Perdagangan Berjangka
1) Perdagangan Fisik adalah transaksi jual-beli yang dilakukan oleh penjual dan
pembeli, di mana setelah penjual dan pembeli mencapai suatu kesepakatan,
penjual akan menyerahkan secara fisik kepada pembeli.

2) Perdagangan Berjangka
Perdagangan Berjangka atau Perdagangan Spekulasi adalah suatu transaksi
perdagangan yang telah disepakati pembeli dan penjual dan penyerahan barang
yang diperjual-belikan disepakati pada waktu yang telah ditentukan.

Selain itu dalam kesepakatan tersebut dinyatakan bahwa pembeli akan membayar
di muka harga pembeliannya berdasarkan harga prakiraan dan menunggu
penyerahan barang sampai saat jatuh tempo. Kegiatan pembelian tersebut dalam
dunia usaha selanjutnya dikenal dengan nama Pembelian Kontrak.

Selamat, Anda telah selesai mempelajari seluruh kegiatan belajar yang terdapat dalam
modul ini. Mudah-mudahan Anda dapat memahami dengan baik. Sebelum menutup uraian
ini, cobalah kerjakan latihan soal di bawah ini.


1. Jelaskan perbedaan antara pasar uang dan pasar modal!
2. Sebutkan tujuan pasar uang dan pasar modal!
3. Apakah fungsi dari Bursa Tenaga Kerja?
4. Jelaskan perbedaan antara perdagangan fisik dan perdagangan
berjangka!

Jika Anda telah selesai mengerjakan latihan soal, periksalah hasil pekerjaan Anda dengan
menysuaikan dengan kunci jawaban. Apakah Anda merasa puas? Jika belum, silahkan
ulangi untuk mempelajari kembali.



1. Perbedaannya: Jika pada pasar uang yang diperdagangkan adalah dana-
dana jangka pendek atau kurang dari satu tahun. Sedang pasar modal
memperdagangkan dana-dana jangka panjang (lebih dari satu tahun).
2. Tujuan pasar uang adalah memudahkan masyarakat memperoleh dana-
dana jangka pendek untuk membiayai modal kerja. Sedang pasar modal
bertujuan untuk menyediakan dana-dana yang diperuntukkan bagi
penyediaan faktor-faktor produksi.
3. Fungsi Bursa Tenaga Kerja adalah:
a. Memberikan kemudahan pencari kerja memperoleh pekerjaan.
b. Memberikan kemudahan pada pemberi kerja untuk mendapatkan tenaga kerja
yang sesuai dengan persyaratan.
c. Mempermudah pemerintah dalam pendataan tenaga kerja.
d. Perluasan lapangan kerja.
4. Perdagangan fisik ditandai dengan penyerahan secara fisik antara penjual dengan
pembeli. Sedang perdagangan berjangka adalah kesepakatan penjual dan pembeli
tidak disertai penyerahan langsung akan tetapi diatur menurut waktu yang disepakati.

Sebelum Anda mengakhiri kegiatan belajar 3 ini, kerjakanlah tugas berikut agar
menambah pemahaman Anda terhadap materi.

KEGIATAN 3



Jawablah soal-soal berikut ini dengan jelas dan tepat!
1. Sebutkan berbagai macam pasar abstrak!
2. Jelaskan apa yang dimaksud pasar uang!
3. Sebutkan dan jelaskan surat berharga yang diperdagangkan di bursa efek!
4. Apa fungsi dari bursa efek?
5. Jelaskan yang dimaksud bursa/pasar tenaga kerja!
6. Sebutkan dan jelaskan perdagangan yang ada di bursa komoditi!
7. Apa yang menjadi tujuan dari Bursa Komoditi Indonesia (BKI)!

Apabila Anda telah selesai mengerjakan tugas mandiri ke 3, cocokkanlah jawaban Anda
dengan kunci jawaban yang terdapat pada bagian akhir modul ini. Selanjutnya Anda dapat
menilai tentang keberhasilan diri Anda dalam memahami kegiatan belajar 3 ini dengan
petunjuk penilaian sebagai berikut.

Rangkuman

PENUTUP

1. Struktur pasar adalah penggolongan produsen kepada beberapa bentuk pasar
berdasarkan pada ciri-ciri seperti jenis produk yang dihasilkan, banyaknya perusahaan
dalam industri, mudah tidaknya keluar atau masuk ke dalam industri dan peranan iklan.
Struktur pasar dapat dibedakan menjadi:
a. Pasar Persaingan Sempurna, adalah suatu bentuk interaksi antara permintaan
dengan penawaran di mana jumlah pembeli dan penjual sedemikian rupa banyak/
tidak terbatas.
b. Pasar Monopoli, adalah suatu bentuk interaksi antara permintaan dan penawaran di
mana hanya ada satu penjual/produsen yang berhadapan dengan banyak pembeli/
konsumen.
c. Oligopoli, adalah suatu bentuk interaksi permintaan dan penawaran di mana terdapat
beberapa penjual/produsen yang menguasai seluruh permintaan pasar.
d. Pasar duopoli, adalah suatu pasar di mana penawaran suatu jenis barang dikuasai
oleh dua perusahaan.
e. Pasar Monopolistik, adalah suatu bentuk interaksi antara permintaan dengan
penawaran di mana terdapat sejumlah besar penjual yang menawarkan barang yang
sama. Pasar Monopolistik memiliki sifat monopoli pada spesifikasi barangnya dan
persaingan karena banyaknya penjual yang menjual produk yang sejenis.
f. Pasar Monopsoni, adalah suatu bentuk interaksi antara permintaan dan penawaran
di mana permintaannya atau pembeli hanya satu perusahaan.

2. Campurtangan pemerintah dalam pembentukan harga dilakukan dengan cara:
a. Secara langsung yang dilakukan dengan cara:
- menetapkan tarif
- menetapkan harga minimum dan harga maksimum
- operasi pasar.

b. Secara tidak langsung yang diwujudkan dalam bentuk:
- kebijakan produksi
- kebijakan moneter
- kebijakan subsidi.

3. Pasar faktor produksi terbagi atas:
a. Pasar faktor produksi tanah.
b. Pasar faktor produksi tenaga kerja.
c. Pasar faktor produksi modal
d. Pasar faktor kewirausahaan.

4. Teori sewa tanah dikemukakan antara lain oleh:
a. David Ricardo
b. Kaum Physiokrat
c. Von Thunen.


5. a. Upah Nominal adalah sejumlah upah yang dinyatakan dalam bentuk uang yang
diterima pekerja.
b. Upah Riil adalah kemampuan upah nominal yang diterima oleh para pekerja jika
ditukarkan dengan barang/jasa.

6. Teori Upah Tenaga Kerja.
a. Teori Upah Wajar dari David Ricardo.
b. Teori Upah Besi dari Ferdinand Lassalle.
c. Teori Dana Upah dari John Stuart Mill.
d. Teori Upah Etika

7. Cara Pemberian Upah.
a. Upah menurut waktu.
b. Upah menurut hasil atau upah satuan.
c. Upah borongan.
d. Cara pembayaran dengan sistem bonus.
e. Sistem mitra usaha.

8. Faktor-faktor yang mempengaruhi tingkat suku bunga.
a. Perbedaan resiko.
b. Jangka waktu pinjaman.
c. Biaya administrasi peminjam.

9. Teori Bunga Modal.
a. Teori Produktivitas oleh Jean Baptiste Say.
b. Teori Abstinence oleh Nassau William Senior dan Marshall.
c. Teori Agio oleh Von Bohm Bawerk.
d. Teori Liquidity Preference oleh J.M. Keynes.

10. Alasan orang lebih suka menyimpan uang tunai.
a. Transaction Motive (alasan untuk belanja konsumsi sehari-hari).
b. Precautionary Motive (alasan untuk berjaga-jaga menghadapi sesuatu yang tidak
terduga).
c. Speculative Motive (alasan untuk berspekulasi).

11. a. Pengusaha adalah orang-orang yang menjalankan kegiatan usaha baik usaha jual-
beli, maupun usaha produksi yang tujuan utamanya adalah mendapat keuntungan
yang sebesar-besarnya.
b. Wirausaha adalah orang-orang yang mampu mencari dan memanfaatkan peluang
usaha serta mendapatkan sumber dana dan sumber daya yang diperlukan untuk
kegiatan usaha, juga berani menanggung segala resiko yang akan terjadi dalam
kegiatan usaha.

12. Teori-teori Laba Pengusaha.
a. Teori Klasik dari Adam Smith dan David Ricardo.
b. Teori Laba dari Jean Baptiste Say.
c. Teori Nilai Lebih menurut Karl Marx.
d. Teori Dinamis menurut J.A. Schumpeter.


13. a. Pasar Uang adalah keseluruhan permintaan dan penawaran dana-dana atau surat-
surat berharga yang mempunyai jangka waktu satu tahun atau kurang dari satu
tahun.
b. Pasar Modal adalah tempat dipertemukannya aktivitas permintaan terhadap modal
yang datang dari pihak debitur dan aktivitas penawaran modal datang dari pihak
kreditur.
c. Bursa Vaulta Asing adalah tempat seseorang membeli atau menjual sejenis mata
uang asing atau menukar dengan mata uang rupiah.

14. Perdagangan Fisik dan Perdagangan Berjangka.
a. Perdagangan Fisik adalah transkasi jual-beli yang dilakukan oleh penjual dan pembeli,
setelah penjual dan pembeli mencapai suatu kesepakatan, maka penjual akan
menyerahkan barang secara fisik kepada pembeli.
b. Perdagangan Berjangka adalah suatu transaksi perdagangan yang telah disepakati
pembeli dan penjual, sementara penyerahan barang yang diperjual-belikan disepakati
pada waktu yang telah ditentukan.

Tindak Lanjut
1. Mintalah soal untuk Tes Akhir Modul EKO.I.3.05 pada Guru Bina Anda.
2. Tambahkan pengetahuan Anda dengan membaca buku lain yang relevan dengan judul
modul ini.
3. Catatlah informasi penting dalam penyelesaian belajar mandiri.


TUGAS MANDIRI



Kunci tugas mandiri terdiri atas:
1. Kunci tugas mandiri 1: Bentuk Pasar Persaingan Sempurna dan Pasar Persaingan tidak
Sempurna.
2. Kunci tugas mandiri 2: Pasar Faktor Produksi.
3. Kunci tugas mandiri 3: Berbagai Macam Bursa atau Pasar Abstrak.


Price Taker adalah pengambil harga.
Price Setter adalah penentu harga.
Price Leader adalah penjual yang memiliki pangsa pasar terbesar.
Differentiated Product adalah barang sejenis tetapi berbeda corak.


JAWABAN TUGAS


KEGIATAN 1

1. Struktur Pasar adalah penggolongan produsen kepada beberapa bentuk pasar
berdasarkan pada ciri-ciri seperti jenis produk yang dihasilkan, banyaknya perusahaan
dalam industri, mudah tidaknya keluar atau masuk ke dalam industri dan peranan iklan
dalam kegiatan industri.

2. Pasar Persaingan Sempurna adalah suatu bentuk interaksi antara permintaan dengan
penawaran di mana jumlah pembeli dan penjual sedemikian rupa banyaknya/tidak
terbatas.
Ciri-ciri pasar persaingan sempurna.
a. Jumlah perusahaan/penjual dalam pasar sangat banyak.
b. Produk barang yang diperdagangkan serba sama (homogen).
c. Konsumen memahami sepenuhnya keadaan pasar.
d. Tidak ada hambatan untuk keluar/masuk bagi setiap penjual.
e. Pemerintah tidak campur tangan dalam proses pembentukan harga.
f. Penjualan atau produsen hanya berperan sebagai price taker (pengambil harga).

3. Pasar Monopoli adalah suatu bentuk interaksi antara permintaan dan penawaran di mana
hanya ada satu penjual/produsen yang berhadapan dengan banyak pembeli/konsumen.
Faktor penyebab timbulnya monopoli.
a. Ditetapkannya Undang-undang (Monopoli Undang-undang).
b. Hasil pembinaan mutu dan spesifikasi yang tidak dimiliki oleh pengusaha lain.
c. Perbedaan sumber daya alam.
d. Hasil cipta atau karya seseorang yang diberikan kepada suatu perusahaan.
e. Modal yang besar.

4. a. Prices Taker artinya pengambil harga.
b. Prices Setter artinya penentu harga.
c. Differentiated Product artinya perbedaan corak barang.
d. Prices Leader artinya perusahaan yang mempunyai pangsa pasar terbesar dan
menjadi penentu harga.

5. a. Ciri-ciri pasar oligopoli:
1) Terdapat beberapa penjual/produsen yang menguasai pasar.
2) Barang yang diperjual-belikan dapat homogen, dapat pula berbeda corak
(differentiated product).
3) Terdapat hambatan masuk yang cukup kuat bagi perusahaan di luar pasar untuk
masuk ke dalam pasar.
4) Satu di antara para oligopoli merupakan prices leader.
b. Ciri-ciri pasar monopolistik:
1) Terdapat banyak penjual/produsen yang berkecimpung di pasar.
2) Barang yang diperjual-belikan merupakan differentiated product.
3) Para penjual memiliki kekuatan monopoli atas barang produknya sendiri.
4) Untuk memenangkan persaingan setiap penjual aktif melakukan promosi/iklan.
5) Keluar masuk pasar relatif lebih mudah.


38

6. Campur tangan pemerintah dalam mengendalikan harga dilakukan:
a. Secara langsung artinya pemerintah menentukan atau mengubah terhadap harga-
harga secara langsung atau dalam bentuk kebijakan dengan cara:
- menetapkan tarif;
- menetapkan harga maksimum dan minimum; dan
- operasi pasar.
b. Secara tidak langsung artinya mengubah permintaan dan penawaran, perubahan
penawaran dilakukan melalui perubahan produksi dan impor. Cara yang dilakukan
antara lain:
- Kebijakan produksi;
- Kebijakan moneter; dan
- Kebijakan subsidi.

Untuk menentukan kriteria kemampuan Anda sesuai pedoman penilaian, berikut ini diberikan
skor dari jawaban yang benar untuk setiap nomor soal yang dapat Anda lihat pada tabel
berikut.


KEGIATAN 2

1. Pasar faktor produksi artinya keseluruhan penawaran dan permintaan faktor-faktor
produksi yang terdapat dalam suatu daerah/wilayah tertentu.

2. Teori sewa tanah menurut David Ricardo menyatakan sewa tanah disebabkan terbatasnya
tanah yang subur, sehingga perbedaan kesuburan menyebabkan adanya sewa tanah.

3. Pasar faktor produksi tenaga kerja adalah jumlah permintaan dan penawaran terhadap
tenaga kerja yang diperlukan untuk kepentingan kegiatan produksi.

4. Cara-cara pemberian upah tenaga kerja.
a. Upah menurut waktu.
b. Upah menurut hasil atau upah satuan/potongan.
c. Upah borongan.
d. Upah dengan pembayaran sistem bonus.
e. Sistem mitra usaha.


5. Teori upah besi yang disampaikan Ferdinad Lassalle menyatakan akibat penerapan sistem
upah kodrat menyebabkan posisi buruh dalam posisi yang sulit untuk menembus upah
yang telah ditetapkan pengusaha. Karena kondisi itu, maka teori ini disebut teori upah
besi.

6. Modal adalah tiap-tiap produk yang digunakan untuk menghasilkan produk selanjutnya.

7. Perbedaan antara teori bunga pengorbanan dan teori bunga agio adalah jika teori bunga
pengorbanan membahas adanya bunga disebabkan karena adanya pengorbanan pemilik
modal untuk tidak menggunakan modalnya. Sedangkan teori bunga agio memandang
bunga modal disebabkan karena perbedaan nilai menurut waktu.

8. Tingkat suku bunga ditentukan oleh:
a. perbedaan resiko;
b. jangka waktu pinjaman; dan
c. biaya administrasi peminjam.
9. Wirausaha adalah orang yang mampu mencari dan memanfaatkan peluang usaha serta
dapat memperoleh sumber dana yang diperlukan untuk kegiatan usaha.

10. Laba menurut teori Dinamis dari J.A. Schumpeter adalah sebagai hasil dari kedinamisan
pengusaha untuk mengembangkan dan mampu mengkombinasikan berbagai faktor-
faktor produksi ke arah tingkat efisiensi yang paling baik.

Untuk menentukan kriteria kemampuan Anda sesuai pedoman penilaian dari 10 nomor soal
di atas yang benar dari masing-masing soal diberi skor 10. Dengan demikian skor nilai yang
dapat Anda capai adalah 10 x 10 = 100.


KEGIATAN 3

1. Pasar abstrak meliputi:
a. pasar faktor produksi tanah.
b. pasar faktor produksi tenaga kerja.
c. pasar faktor produksi modal.
d. pasar faktor produksi kewirausahaan.

2. Pasar uang adalah keseluruhan permintaan dan penawaran dana-dana atau surat-surat
berharga yang mempunyai jangka waktu satu tahun atau kurang dari satu tahun.

3. Surat berharga (efek) yang diperdagangkan bursa efek di antaranya:

a. Saham,

b. Obligasi,

yaitu tanda bukti penyertaan modal atau bukti pemilikan
atas suatu perseroan terbatas.
yaitu tanda utang yang dikeluarkan perusahaan atau
pemerintah kepada masyarakat.

c. Sertifikat PT. Danareksa ialah surat berharga pengganti dari suatu surat berharga
atau sekumpulan surat berharga lain.


4. Fungsi Bursa Efek.
a. Sebagai sarana badan usaha untuk mendapatkan tambahan modal.
b. Sebagai sarana pemerataan pendapatan.
c. Memperbesar produksi dengan modal yang didapat sehingga produktivitas meningkat.
d. Menampung tenaga kerja.
e. Memperbesar pemasukan pajak bagi pemerintah.

5. Bursa Tenaga Kerja adalah suatu wadah atau lembaga yang diorganisasikan pemerintah
secara teratur untuk mempertemukan permintaan dan penawaran tenaga kerja.

6. Perdagangan yang terdapat di Bursa Komoditi terbagi atas:
a. Perdagangan fisik adalah transaksi jual-beli yang dilakukan oleh penjual dan pembeli,
di mana setelah penjual dan pembeli mencapai suatu kesepakatan, penjual akan
menyerahkan barang secara fisik kepada pembeli.
b. Perdagangan berjangka adalah suatu transaksi perdagangan yang telah disepakati
pembeli dan penjual dan penyerahan barang yang diperjual-belikan disepakati pada
waktu yang telah ditentukan.

7. Tujuan dari Bursa Komoditi Indonesia dengan tujuan untuk meningkatkan ekspor non
migas.
Untuk menentukan kriteria kemampuan Anda sesuai pedoman penilaian, berikut ini diberikan
skor dari jawaban yang benar untuk setiap nomor soal, yang Anda dapat lihat pada tabel
berikut.


DAFTAR PUSTAKA

Alam Situmorang, Drs., Petunjuk Belajar Ekonomi, Jakarta: Palado Asima Agung,
1997.
Deddy Yusuf Arhafi, Drs., dkk., Panduan Menguasai Ekonomi 1 untuk SMU/SMA
Kelas I, Bandung: Ganeca Exact, 2000.
Richard G. Lipsey, dkk., Pengantar Ekonomi Jilid 1, Edisi delapan, Jakarta: Erlangga,
1987.
Richard G. Lipsey, dkk., Pengantar Ekonomi Jilid 2 Edisi delapan, Jakarta: Erlangga,
1987.
Sadono Sukirno, Pengantar Teori Mikro Ekonomi, FEUI, Jakarta: Bina Grafika, 1985.
Syamsudin, Drs., Bahan Acuan Kegiatan Belajar Mengajar Ekonomi untuk SMU
Kelas 1, PT. Rakaditu, 1995.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar